Jumat, 14 Agustus 2015

Polisi memakai jilbab menuai pro dan kontra

Polisi memakai jilbab menuai pro dan kontra - Penampilannya yang merupakan seseorang polisi berjilbab terlihat fenomenal & menuai kritik. Sekian Banyak blogger menyampaikan bahwa bersama membiarkan Kadra berhijab dikala bertugas sanggup mengintimidasi keamanan di kawasan tersebut. Tidak cuma itu, para tetua dalam sekian banyak group penduduk di Somalia tak mensupport tugas Kadra dikarenakan beliau dianggap menyalahi aturan budaya.

Tampilan sehari-harinya disaat bekerja jadi polisi mengenakan celana panjang, seragam, juga berkomunikasi bersama tidak sedikit laki-laki tak tepat bersama budayanya. Walau begitu, tidak sedikit serta masyarakat Somalia yg bangga & memberikan dukungan kepadanya.
Baca Juga :
model jilbab anak muda
http://aplus-fashion.blogspot.com/2015/07/model-baju-gamis-modern-untuk-remaja.html
memakai jilbab untuk wisuda
http://aplus-fashion.blogspot.com/2015/05/model-kebaya-muslim-cantik-modern.html
http://aplus-fashion.blogspot.com/2015/05/model-baju-muslim-remaja-yang-modis.html
http://aplus-fashion.blogspot.com/2014/12/tutorial-cara-memakai-jilbab-paris.html

Kadra serta dikenal sbg salah satu polisi perempuan yg tidak gentar buat turun ke daerah konflik antar warga. Sehingga dari itu, dia sanggup di terima dgn baik oleh masyarakat Somalia & warga berkulit putih.

Perempuan kelahiran 1991 itu agung di kampung pengungsian Kenya. Sesudah usianya remaja, orangtuanya mengungsi ke Minnesota sebab tidak tahan bersama daerah konflik tersebut. Dia memutuskan mengenakan hijab saat duduk di bangku kuliah. Perempuan lulusan St. Cloud State University pernah juga posting essai berkaitan rasisme di Minnesota.

Kadra mempunyai jiwa yg tegar & tidak takut menghadapi orang lain yg kontra dengannya. Dia mempunyai misi buat memberikan keamanan kepada penduduk lebih kurang. Tidak jarang Kadra mampu menangkap geng tabiat kriminil supaya tak menciptakan ulah lagi.

Polisi wanita yang berhijab

Polisi wanita yang berhijab- Tidak Sedikit perempuan berjilbab di bermacam macam negeri yg susah meraih tugas terutama di dalam pemerintahan. Tetapi tak bagi perempuan berdarah Somalia, Kadra Mohamed. Hijabers 22 thn itu sanggup bekerja di pemerintahan yang merupakan satu orang polisi perempuan.

Kadra ialah anggota polisi yg bertugas di kawasan Twin Cities, St. Paul. Seputar 80 ribu orang muslim tinggal di kawasan tersebut. Tidak cuma itu, tidak sedikit pun beberapa orang keturunan Somalia-Amerika yg berdomisili di St. Paul.

Waktu bekerja, perempuan berkulit hitam ini tak sempat menanggalkan jilbabnya. Dia tidak jarang kelihatan mengenakan hijab instan yg simpel & berwarna gelap biar tepat bersama seragam polisinya. Kadra disebut-sebut yang merupakan perempuan berjilbab mula-mula di dalam kepolisian St. Paul. Dirinya mengaku awalnya tidak menyangka sanggup masuk ke dalam deretan kepolisian Amerika.

"Aku pendek, hitam, & satu orang muslimah, namun saya siap buat tetap mengamankan," ucap Kadra seperti dilansir dari Los Angeles Times.